Inilah Penyebab Sakit Kepala Belakang dan Cara Mengatasinya – Sakit kepala belakang sebetulnya benar-benar tidak nyaman dan mengganggu normalitas sehari-hari. Penyebabnya pun bisa beragam. Salah satu yang paling umum adalah pengaruh dari kegiatan slot qris fisik yang berat. Pemanasan yang benar dan minum air mineral yang memadai dapat jadi solusi yang paling cepat untuk kasus ini.
Lalu, apa ulang penyebab dari sakit kepala belakang dan langkah mengatasinya? Yuk, lihat penjelasan lengkap berikut ini!
Penyebab Sakit Kepala Belakang
Berikut adalah beberapa penyebab paling umum dari rasa sakit kepala belakang yang Anda alami.
1. Postur Tubuh yang Buruk
Apabila Anda terbiasa membungkuk waktu duduk atau berdiri, langsung hilangkan normalitas buruk tersebut, ya!
Soalnya, normalitas ini bisa sebabkan otot di belakang kepala, leher, punggung atas, dan rahang jadi tegang.
Apabila dibiarkan, hal ini bakal berpengaruh pada postur tubuh Anda. Akibatnya, sakit kepala bagian belakang pun bakal tetap berulang.
2. Sakit Kepala Tegang
Sakit kepala tegang adalah jenis sakit slot bet kecil kepala yang umum berjalan dan bukan pertanda penyakit tertentu. Rasa nyeri ini muncul sebab otot kulit kepala belakang dan leher menegang.
Kondisi berikut lantas menyebabkan gejala bersifat sakit kepala belakang sebelah kanan.
Selain itu, yang wajib diperhatikan, sakit kepala tegang terbagi dalam dua kondisi, di antaranya adalah sebagai berikut:
Episodik, gejala sakit kepala sebab oleh stres, cemas, lapar, dan marah.
Kronis, gejala sakit yang benar-benar sering datang dan disertai termasuk dengan gejala mual
3. Radang Sendi
Radang sendi termasuk bisa jadi pemicu timbulnya rasa sakit kepala bagian belakang. Penyakit ini dipicu oleh perubahan pada susunan tulang leher, pembuluh darah yang meradang di kepala atau radang sendi akibat tulang belakang.
4. Migrain
Apabila sakit kepala belakang namun hanya sebelah kiri atau kanan, bisa jadi penyebabnya adalah migrain.
Biasanya, keluhan bakal migrain disertai beberapa gejala berikut:
- Mual
- Muntah
- Mata berair
Di luar ketiga gejala di atas, dalam beberapa kasus, bisa termasuk muncul gejala sakit kepala hebat seolah-olah ditusuk sampai susah untuk memandang dengan jelas.
5. Sakit Kepala Cluster
Sakit kepala cluster kebanyakan jarang terjadi. Namun, ketika muncul, gejalanya bisa berjalan sepanjang berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
Munculnya sakit kepala cluster pasti bakal benar-benar menyakitkan dan mengganggu kegiatan sehari-hari.
Orang yang mengalami sakit kepala cluster kebanyakan bakal mengeluhkan rasa sakit di belakang atau samping kepala. Rasa sakit ini bakal disertai beberapa gejala berikut:
- Mual
- Hidung tersumbat
- Gelisah
- Dahi dan wajah berkeringat
Selain gejala di atas, orang dengan sakit kepala cluster termasuk sering mengeluhkan sakit kepala tajam yang berasal dari dalam kepala.
Kemudian, rasa sakit berikut menjalar ke belakang kepala atau atau salah satu mata sampai mata memerah dan pandangan jadi kabur.
Baca Juga: Inilah Cara Meredakan Sakit Gigi yang Efektif
Cara Mengatasi Sakit Kepala Belakang
Ketika mengalami rasa sakit kepala, Anda bisa mengatasinya dengan beberapa langkah berikut.
1. Perbaiki Posisi Duduk dan Berdiri
Seperti yang diketahui, posisi duduk dan berdiri bakal merubah postur tubuh. Postur tubuh yang buruk, bakal sebabkan otot jadi tegang dan sakit kepala.
Maka dari itu, biasakanlah duduk dan berdiri secara tegak. Kebiasaan ini, sejalan waktu, bakal merubah postur tubuh jadi baik.
2. Terapi Pijat
Sebagai perawatan tambahan, terapi pijat termasuk bisa jadi alternatif Anda untuk memperbaiki postur tubuh. Menurut ahli, pijat yang biasa digunakan untuk memperbaiki postur tubuh adalah pijat jaringan dalam (deep tissue massage) dan pijat olahraga (sport massage).
Pijat jaringan dalam memiliki tujuan untuk mengurangi ketegangan otot agar tubuh lebih leluasa dalam bergerak. Keleluasaan dalam bergerak inilah yang merubah postur dan meredakan rasa nyeri.
Sementara, terapi pijat olahraga memiliki tujuan memperbaiki kelenturan otot dan sendi agar rasa nyeri serta ketegangan otot bakal berkurang. Kondisi inilah yang terlalu mungkin postur tubuh bakal membaik.
3. Obat Pereda Nyeri
Obat pereda nyeri dapat dikonsumsi ketika Anda mengalami sakit kepala tegang. Umumnya, obat sakit kepala yang di konsumsi adalah asetaminofen atau aspirin.
4. Pengobatan Radang Sendi
Ada beberapa obat yang biasa digunakan untuk mengatasi radang sendi serupa dengan obat pereda nyeri biasa dan tersedia pula yang berbeda. Jenis obat yang di gunakan adalah sebagai berikut:
Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), contohnya ibuprofen dan salisilat. Fungsi ibuprofen adalah mengurangi rasa sakit dan radang, sedang salisilat berfungsi untuk mengencerkan darah.
Analgesik, contohnya asetaminofen. Obat ini digunakan untuk mengurangi rasa sakit kepala.
Selain itu, kalau diperlukan, dokter bakal merekomendasikan tindakan operasi penggantian sendi dengan sendi buatan. Tindakan operasi yang paling sering di jalankan adalah perubahan lutut (total knee replacement) dan pinggul (total hip replacement).
5. Tidur di Ruangan Gelap
Solusi ini memadai efektif bagi Anda yang mengalami migrain. Lalu, jangan lupa termasuk mengonsumsi obat pereda nyeri contoh asetaminofen atau aspirin agar proses pemulihan lebih cepat.
Apabila ke-2 langkah berikut tidak ampuh, barulah dokter bakal meresepkan obat antimigrain yang di sebut triptans.
6. Obat Sakit Kepala Cluster
Karena sakit kepala bagian belakang bisa di picu dari sakit kepala cluster, dokter barangkali bakal merekomendasikan beberapa obat yang biasa di gunakan untuk mengatasi sakit kepala cluster.
Tujuan dari dukungan obat ini adalah mengurangi sakit kepala yang parah, memperpendek periode sakit kepala, dan menahan bertambahnya keluhan lain.
Pengobatan yang di gunakan di antaranya adalah sebagai berikut:
- Obat antimigrain seperti triptans yang bisa di suntikkan untuk pengobatan yang cepat.
- Pemberian oksigen untuk beri tambahan rasa lega.
- Pemberian anestesi lokal untuk mengurangi nyeri pada penderita sakit kepala cluster.